6 Alasan Mengapa Smartphone Besutan Xiaomi Bisa Murah Padahal Speknya Gagah
Alasan Mengapa Xiaomi Bisa Murah Padahal Speknya Gagah - Keberadaan vendor smartphone asal Tiongkok ini telah berhasil menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat secara global, apalagi di kalangan pecinta gagdet. Bahkan, penyebutan “The Next Apple” pada vendor besar Xiaomi berhasil membuat banyak orang semakin tetarik pada setiap produk pabrikan Xiaomi.
Hal ini tentu saja bukan tanpa alasan, sebab ponsel pintar besutan Xiaomi hampir semuanya ditawarkan dengan harga yang murah dan terjangkau. Definisi murah di sini mengandung arti bahwa Xiaomi selalu memasang harga lebih murah daripada brand smartphone lainnya. Padahal jika dilihat dari spesifikasinya, antara Xiaomi dengan smartphone sekelas Samsung hampir beberapa handphone ada yang ditenagai dengan teknologi yang setara.
Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa smartphone besutan Xiaomi selalu laris di pasaran. Contohnya, handphone dari vendor smartphone lain dengan spesifikasi SoC Snapdragon 425, RAM 2GB dengsn ROM 32GB, luas layar 5 inch HD ditawarkan dengan harga Rp1,5 jutaan hingga Rp2 juta. Namun, brand Xiaomi malah menjualnya lebih rendah dari harga Rp1,5 juta. Dalam perbandingan ini ponsel Xiaomi yang dimaksud adalah Xiaomi Redmi 5A yang hanya dibanderol dengan harga Rp999.000.
Selain dari penjelasan di atas, tentunya masih ada beberapa alasan lain mengapa smartphone besutan Xiaomi dibanderol dengan harga yang murah dan ditenagai dengan spek gagah. Penasaran apa saja? Simak penjelasannya di bawah ini!
1. Strategi pemasaran dititikberatkan dengan sistem online
Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi masa kini yang berada di era revolusi industri 4.0, Xiaomi memilih strategi pemasaran dengan sistem online lewat media online. Maka tidak heran jika ponsel pintar Xiaomi umumnya sangat populer di ranah maya. Mengapa Xiaomi tidak melakukan promosi produk di media konvensional? Tentu saja alasannya karena promosi di media konvensional membutuhkan biaya yang sangat tinggi. Oleh karenanya, Xiaomi lebih memilih melakukan penjualan secara online karena biayanya yang tidak terlalu tinggi.
Target pemasaran yang cukup cemerlang ini dilakukan Xiaomi dengan meniru cara promosi murah dari sebuah film garapan sutradara handal Taiwan. Lalu, setelahnya Xiaomi melakukan foto bersama yang dibubuhi dengan promosi produk Xiaomi pada bagian atas. Sehingga foto tersebut kemudian tayang di Weibo, dan disebut sebagai media sosial rasa “Twitter” asal Tiongkok.
Karena foto tersebutlah kemudian Xiaomi mendapatkan popularitas yang lumayan tinggi. Tidak mau menyia-nyiakan kesempatan, Xiaomi semakin gencar melakukan strategi pemasaran secara online dengan merangkap berbagai sosial medis, seperti Twitter, Instagram, Facebook, dan beberapa situs e-commerce lainnya. Dan karena strategi pemasaran online ini, tentu saja Xiaomi bisa menekan biaya untuk keperluan promosi produknya.
2. Berani mengambil sedikit keuntungan dengan persentase penjualan yang banyak
Xiaomi memang terkenal sebagai vendor smartphone yang giat dalam memproduksi ponsel pintar. Bahkan, Xiaomi memiliki fan garis keras yang hampir setara dengan Apple. Namun, jalan yang ditempuh oleh keduanya tidaklah sama. Apple menjual produk-produk dengan harga tinggi karena mereka memang mencari keuntungan yang besar dengan mengedepankan nilai jual yang lebih tinggi dari pesaing. Sedangkan Xiaomi justru malah menjual produknya dengan harga yang murah, akan tetapi penjualan produk yang banyak.
Hal inilah yang menjadi alasan mengapa banyak orang lebih memilih Xiaomi. Target pasar Xiaomi yang menitikberatkan smartphone kelas menengah ke bawah berhasil membuat Xiaomi mendapatkan keuntungan yang sedikit. Bahkan, Xiaomi mengumumkan bahwa mereka hanya mendapat keuntungan sekitar 5%. Namun, hebatnya, keuntungan yang bisa dibilang sedikit ini bukan malah membuat Xiaomi rugi, justru membuat brand Xiaomi mendapat keuntungan banyak dengan menjual smartphone dalam jumlah yang banyak pula.
Jika dibandingkan dengan brand smartphone lain, tentu saja tidak ada yang memiliki target pasar seperti hal nya Xiaomi. Tidak takut rugi dengan memasang harga yang murah, Xiaomi pun tidak tanggung-tanggung melengkapi produknya dengan spesifikasi mewah dan gagah. Bahkan, perihal penjualan handphone di pasaran, Xiaomi hampir membandingi smartphone canggih besutan Samsung.
3. Mencari keuntungan dari iklan yang mengusung MIUI
Hebatnya target pemasaran brand Xiaomi tidak hanya mengambil keuntungan dari penjualan saja. Xiaomi pun mencari sumber keuntungan dengan menghadirkan iklan di ponsel Xiaomi yang mengusung MIUI. Hal ini di karenakan keuntungannya yang kecil, akan tetapi harga ponsel harus tetap murah. Maka dari itu vendor besar Xiaomi pun memutar otak dengan mencari sumber keuntungan baru.
Perlu diketahui, keberadaan iklan pada sistem MIUI ini menjadi salah satu cara Xiaomi untuk dapat keuntungan dan tetap mempertahankan eksistensi harga ponsel lebih murah dibandingkan dengan ponsel pintar lainnya dengan spesifikasi yang sama.
Mengingat berapa ketatnya persaingan pasar saat ini, brand Xiaomi memang bisa dibilang "Pandai dalam melihat peluang pasar". Bisa dibayangkan jika Xiaomi memasang harga tinggi seperti hal nya Samsung dan Apple, maka kemungkinan Xiaomi tidak akan mendapatkan popularitas yang tinggi seperti hal nya saat ini.
4. Paket penjualan tidak disertai headset
Jika kamu memperhatikan paket penjualan smartphone dari Xiaomi, maka kamu pasti sudah tahu bahwa dari setiap penjualan Xiaomi tidak pernah disertai dengan headset. Berbeda dengan vendor smartphone lainnya yang menyertakan headset dalam setiap paket penjualannya.
Hal ini dilakukan selain untuk menekan biaya produksi yang tinggi, Xiaomi lebih memilih untuk tidak menyertakan headset dan membiarkan pembeli memilih sendiri headset yang mereka ingin pilih. Dan ketiadaan headset inilah yang membuat smartphone canggih Xiaomi selalu dibanderol dengan harga yang lebih murah dibanding brand smartphone lainnya.
5. Bekerja sama dengan perusahaan ternama
Karena popularitas Xiaomi yang mulai diakui secara global, banyak perusahaan ternama di Indonesia yang menjalin kerja sama dengan Xiaomi. Beberapa contohnya seperti brand Erafone yang memang sering bekerja sama dengan Xiaomi. Sementara perusahaan lainnya adalah perusahaan telekomunikasi Indosat. Dari kerja sama inilah kemudian menghasilkan bundle smarpthone yang dibanderol dengan harga murah seperti Redmi 5A.
Dari bentuk bisnis kerja sama inilah mengapa Xiaomi berani mengambil keputusan untuk memasarkan smartphone canggihnya dengan harga murah. Selain itu juga, Xiaomi mendapatkan keuntungan yang sedikit lebih banyak dari bentuk kerja sama ini.
6. Menjalin kerja sama dengan Qualcomm
Jika saat ini kamu menggunakan smartphone besutan Xiaomi, kemungkinan besar chipsetnya dibekali dengan SoC Snapdragon. Hal ini ternyata bukan tanpa alasan, sebab Xiaomi telah menjalin kerja sama dengan pembuat SoC Snapdragon, Qualcomm. Dan berkat kerja sama inilah mengapa Xiaomi bisa mendapatkan teknologi SoC Snapdragon dengan harga yang lebih murah.
Demikianlah beberapa alasan mengapa smartphone Xiaomi bisa murah dan memiliki spesifikasi mewah. Secara kesuluruhan, target pemasaran dan target produksi brand Xiaomi bisa dikatakan cukup strategis dan layak diacungi jempol. Bahkan, jika Xiaomi terus mengembangkan teknologi pada smartphone-nya serta memperbaharui target pemasarannya dengan target yang lebih hebat, tidak menutup kemungkinan kedudukan vendor besar Samsung akan tergeser oleh Xiaomi.
Selain sebagai media tutorial gadget, kami juga berbagi artikel dan panduan seputar teknik komputer dan jaringan.
Leave a Comment